Dinas PUTR Sumenep Bungkam dan Kades Gedungan Diduga Kena Pelet Pelaksana Proyek Siluman

20231009 140717 scaled

SUMENEP, Ringsatu.net – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bungkam dan Kepala Desa Gedungan Diduga kena pelet oleh pelaksana proyek siluman.

Kontraktor pelaksana hingga saat masih melakukan kegiatan pembangunan konstruksi irigasi sungai di Desa Gedungan Kecamatan Batuan meski disorot sejumlah media mengenai kualitas pekerjaan yang diragukan serta papan informasi proyek yang tidak dipasang.

Bacaan Lainnya

Pemasangan papan informasi proyek di lokasi merupakan kewajiban kontraktor pelaksana proyek sehingga masyarakat dapat mengetahui jenis kelamin kegiatan dan besaran anggaran.

Bahkan Di tengah pekerjaan konstruksi bangunan berlangsung, konsultan pengawas pun tidak tampak batang hidungnya dalam melakukan pengawasan, saat sejumlah media berada di lokasi pada 9 0ktober 2023.

Di samping itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Usaha (PUTR) Kabupaten Sumenep selaku Pengguna Anggaran (PA) hingga saat ini tidak memberikan tanggapan apa pun mengenai proyek siluman tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Hendri Hartono, memilih bungkam dan irit bicara saat dikonfirmasi melalui pesan whatsAppnya.

Meski media ini beberapa kali menghubungi nomor telepon pribadinya tidak diangkat padahal sedang aktif, pada 13 Oktober 2023.

Sementara itu, Kepala Desa Gedungan Masjukun saat dikonfirmasi terkesan lemah dan tidak berbanding lurus dengan pernyataan sebelumnya yang dinilai tegas dan komitmen dalam menyikapi kegiatan pelaksanaan proyek tersebut.

Lemahnya pernyataan Masjukun diketahui setelah ditemui oleh pihak dari kontraktor pelaksana.

Dalam pertemuan tersebut kata Masjukun, pihak pelaksana mengaku bahwa sebelumnya telah berkirim surat pemberitahuan ke Desa.

Bahkan Masjukun sekaligus Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Batuan itu, membenarkan atas pengakuan pihak Kontraktor pelaksana yang disampaikan kepada sejumlah media dengan berdalih tidak mengecek surat tersebut sebelumnya ke Kantor Desa sehingga tidak tahu bahwa ada surat masuk.

Namun Masjukun tidak menyebutkan secara detail tanggal dan Nomor surat tersebut.

“Suratnya sudah masuk dan saya tidak mengecek sebelumnya sehingga tidak tahu kalau ada surat masuk, dan saya sudah menyarankan agar secepatnya memasang papan informasi proyek”, Jawabnya singkat, Sabtu (14/10/2023).

Di sisi lain, sejumlah media dalam hal ini masih kesulitan menghubungi konsultan pengawas untuk dimintai keterangannya mengenai existensi pengawasan terhadap pembangun proyek siluman tersebut, hingga berita dirilis. (surah/red)

Pos terkait