SUMENEP, RINGSATU.Net – Dibalik kesuksesan dalam pemasaran di berbagai Daerah dua varian rokok filter merk MBS MANGO dan MBS WATERMELON ditemukan adanya pita cukai yang dilekatkan tidak sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan hasil temuan media ini, didapati Perbedaan jumlah isi pada dua varian rokok filter merek MBS tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah yang tertera pada pita cukai yang dilekatkan.
Di mana pita cukai yang di pasang pada dua rokok filter merk MBS MANGO dan MBS WATERMELON ternyata 10 batang, sementara rokok tersebut berisi 20 batang per bungkusnya.
Dengan perbedaan tersebut pita cukai yang dipasang pada dua varian rokok filter hasil produksi CV. L.E.T Pasuruan – Indonesia akal-akalan.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim beserta produsen rokok filter merk MBS MANGO dan MBS WATERMELON belum terkonfirmasi sehubungan dengan keterbatasan akses komunikasi media ini.
Sebelumnya diberitakan, Dua varian rokok berpita cukai merk MBS MANGO dan MBS WATERMELON saat ini digemari oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Sumenep.
Rokok Filter isi 20 batang tersebut digemari karena rasanya enak dan gurih dengan harganya yang juga relatif murah dan masih bisa dijangkau bagi warga Sumenep.
“Dua-duanya rokoknya rasanya sama-sama enak, harganya pun bisa terjangkau hanya Rp. 20 ribu, dengan isi 20 batang per bungkusnya harga itu cukup murah dan banyak orang suka sama rokok ini”, ujar Sugianto, warga Lenteng sambil menunjukkan dua bungkus rokok merek MBS ditangannya, Minggu (23/3/2025).
Ia mengaku, dua varian baru rokok merk MBS MANGO dan MBS WATERMELON mudah di dapat di toko-toko kelontong di Kecamatan Lenteng Sumenep.
“Kalau mau mencari rokok ini banyak di toko-toko kelontong, apalagi toko di areal pasar sana”, katanya.
Sekilas Informasi, Rokok MBS MANGO dan MBS WATERMELON tersebut di kemasan bungkusnya tertera diproduksi oleh CV. L.E.T Pasuruan – Indonesia.
