SAMPANG, RiINGSATU.NET – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) Sampang, audensi ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (20/06/2024).
Pasalnya, audesi tersebut di lakukan disebabkan adanya aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) di Dinsos PPPA Kabupaten Sampang, diduga dimonopoli oleh oknum Dinsos setempat.
Hal diungkapkan oleh Khusnul Khotimah Sekretaris Posko Pengaduan MDW saat audiensi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang.
Tak hanya itu, pihaknya menilai pelayanan operator SIKS-NG di Dinsos tidak maksimal dan terkesan merahasiakan sesuatu.
“Pelayanan operator SIKS-NG di Dinsos ini tidak maksimal, sebab ketika kami mendampingi KPM Bansos atau hendak membantu mengecek kepastian bansosnya lebih detail melalui SIKS-NG, harus izin dulu ke Oknum Dinsos,” ungkap Khusnul Khotimah saat audensi di kantor Dinsos Sampang. Kamis (20/06/2024).
Khusnul Khotimah, juga menduga ada oknum Dinsos Sampang yang memonopoli aplikasi SIKS-NG.
“Saya menduga ada oknum yang memonopoli aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), dan Kepala Dinas Sosial terkesan membiarkan permasalahan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Edi Subinto Kepala Dinsos PPPA Sampang menyampaikan bahwa operator yang mempunyai kewenangan disini (Dinsos), dan pelayanan yang dilaporkan ke dirinya baik-baik saja.
“Jika ada pelayanan yang seperti itu, kami akan konfirmasi ke Sugik operator SIKS-NG,”paparnya.
“Pelayanan di Dinsos ini menjadi sensi khusus ke saya, kami akan konfirmasi ke Sugik,”pungkasnya.