PROBOLINGGO, RINGSATU.Net – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur melalui UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Surabaya bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) tren desain kemasan bagi IKM di ruang pertemuan DKUPP Kabupaten Probolinggo, Kamis (27/6/2024).
Bimtek tren desain kemasan bagi IKM ini diikuti oleh 30 orang peserta dari unsur IKM pemula yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi tentang tren desain kemasan dan pengemasan produk dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami didampingi Kepala Bidang Perindustrian DKUPP Kabupaten Probolinggo Asminanik serta Plh Kepala UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Surabaya Ria Trianamiki.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami memberikan materi terkait tren desain kemasan yang harus dilakukan oleh pelaku IKM pemula agar produknya menarik.
“Saya bersyukur karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus peduli terhadap IKM di Kabupaten Probolinggo. Hari ini dari UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Surabaya sinergi dengan DKUPP Kabupaten Probolinggo melaksanakan bimtek tren desain kemasan bagi IKM. Artinya ini yang kita harapkan karena memang dibutuhkan oleh IKM,” katanya.
Menurut Taufik, peserta kegiatan ini sebagian besar adalah IKM pemula. Bagaimana mendesain kemasan yang baik dan bisa diterima pasar dalam negeri maupun luar negeri. Untuk selanjutnya akan didampingi tidak hanya proses produksinya, tetapi bagaimana kemasan packaging serta pemasarannya. “Semoga kegiatan ini bisa berkesinambungan dan berkelanjutan untuk kebaikan daripada IKM yang ada di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Lebih lanjut Taufik menerangkan kegiatan ini dilakukan agar para IKM pemula ini membuat kemasan yang lagi tren. Intinya bagaimana menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan perkembangan zaman yang terus berubah. “Bagaimana kemasan itu bisa menjelaskan tentang isi produknya dan bagaimana konsumen itu tertarik dengan kemasan yang dibuat,” jelasnya.
Taufik menambahkan kegiatan seperti ini sangat perlu bagi IKM pemula. Kebetulan pesertanya pemula dan mereka ini adalah embrio dari pejuang-pejuang ekonomi masyarakat.
“Saat mereka nanti berkembang maju, maka dia akan membantu atau mengajak masyarakat sekitarnya juga sama-sama yang pada akhirnya dapat mengentaskan kemiskinan, meningkatkan perekonomian Masyarakat serta mengurangi pengangguran dan sebagainya,” pungkasnya.