SAMPANG, RINGSATU.Net – Pemerintah Desa (Pemdes) Gulbung merupakan satu dari sekian banyak desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang mendapat program bantuan keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2024. Menurut informasi, Bantuan yang diterima sebesar Rp 750 juta untuk 3 kegiatan pembangunan proyek fisik. Selasa, (31/12/2024).
Dana ratusan juta tersebut salah satunya digunakan untuk kegiatan proyek pembangunan plengsengan dengan anggaran dana sebesar Rp250 juta. Saat ini proyek pembangunan plengsengan itu sedang digarap.
Namun, berdasarkan informasi yang diterima media ini, proyek yang seharusnya dikerjakan secara swakelola oleh Pemerintah desa (Pemdes) itu, disinyalir digarap oleh pihak ketiga inisial H yang dulunya dikenal sebagai pelaku proyek Pokmas.
Menurut warga sekitar mengungkapkan bahwa proyek pembangunan plengsengan itu adalah milik seorang berinisial H.
“Milik H (inisial), pekerjaan ini baru sekitar 8 hari yang dikerjakan,” ungkap warga saat ditanya media RINGSATU.Net dilokasi proyek. Senin, (30/12/2024).
Sementara menurut Pj Kades Gulbung Hafiluddin membenarkan tahun ini desa yang dipimpinnya mendapatkan program bantuan keuangan di Pemprov Jatim Rp 750 juta, untuk kegiatan pembangunan proyek fisik di tiga lokasi.
“Iya benar, proyek plengsengan yang sampeyan datangi itu berasa dari program BK Provinsi Jatim 2024. Anggarannya Rp 250 juta,” kata Hafiluddin PJ Kades Gulbung kepada wartawan, Senin (30/12/2024).
Hafil menjelaskan, dana proyek BK tersebut masuk ke rekening desa. Namun, yang mengelola dan mengerjakannya adalah pihak yang mengupayakan atau mengusulkan program tersebut.
“Proyek BK Plengsengan di dusun Pengrenduh, yang kerja orangnya H. Hasbi. Jadi untuk pengelolaan keuangan dan pelaksana intinya itu bukan desa, tapi orang yang mengupayakan program tersebut. Hal ini sudah diketahui oleh pemerintah kecamatan dan DPMD,” jelasnya.
Pihaknya berharap proyek BK tersebut dikerjakan dengan maksimal dan tidak asal-asalan. Sehingga, manfaatnya bisa dinikmati jangka panjang oleh masyarakat.
“Total ada 3 paket proyek BK. 2 punya H. Hasbi dan satunya lagi punyaan mantan kades Gulbung, Hasanah,” terang Hafil.
Sementara itu, H. Hasbi, saat dikonfirmasi RINGSATU.Net diduga berkilah bahwa bukan dirinya yang mengerjakan proyek pembangunan plengsengan yang berasal dari bantuan keuangan (BK) Pemprov Jatim di Desa Gulbung.
Hasbi mengatakan, bahwa proyek pembangunan pelengsengan tersebut adalah milik Pemdes Gulbung.
“Itu milik pemerintah desa, bukan saya (bukan dirinya yang mengerjakan) iya gak papa kalau kata warga, yang penting buktinya saya tidak berkunjung dan tidak pernah ada saya dilokasi,” kata H. Hasbi.