SUMENEP, RINGSATU.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Koperasi UKM dan Perindag mulai menggelar Bazar Takjil hari pertama pada nuansa Ramadhan tahun ini.
Disebutkan, Bazar Takjil tersebut bertempat di 3 (Tiga) titik lokasi diantaranya, pertama bertempat di lokasi Taman bunga terdapat sekira 80 palaku UMKM atau PKL, kedua di Tajamara berkisar 50 pelaku usaha dan di jalan Diponegoro berkisar 105 pelaku usaha.
Kepala Diskop UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, Bazar Takjil nuansa Ramadhan yang digelar oleh Pemkab Sumenep di 3 tempat titik lokasi tersebut merupakan tempat khusus bagi para pelaku UMKM.
Meski begitu, adapun di luar dari 3 tempat titik lokasi tersebut pada hakikatnya Pemerintah memberikan ruang dan mendorong bagi para pelaku usaha UMKM untuk dapat menjalankan usahanya di bulan suci Ramadhan ini.
“Maka dari itu, Para pelaku Usaha hendaknya dapat memanfaatkan momentum pada nuansa Ramadhan ini dengan melakukan bentuk usahanya dengan catatan tidak mengganggu pada ketertiban umum serta tidak melanggar pada zona-zona yang telah ditentukan,” Ujar Ramli, Senin (11/3/2024).
Ramli berharap, bagi para pelaku usaha hendaknya menjual dan berjualan secara wajar bahan pangan atau bahan pokok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal tersebut agar tidak memicu pada harga bahan pokok melambung naik sehingga tidak sesuai dengan HET apalagi menahan stok barang.
“Jangan menahan stok barang sehingga dapat berdampak sistemik pada kenaikan harga barang,” tegas Ramli.
Disisi lain Ramli mengarahkan agar para konsumen dapat berbelanja pada tempat yang telah disediakan dengan tenang jangan sampai ada aksi dorong.
“InsyaAllah jika semua saling bertoleransi dan patuh pada ketentuan nuansa serta suasana Ramadhan ini dapat berjalan dengan hikmat yang dapat menguntungkan kepada semuanya sehingga dapat melakukan ibadah dengan khusyuk”, pungkasnya. (red)