LUMAJANG, RINGSATU.Net – Kodim 0821/Lumajang menggelar Upacara Bendera 17an yang di ikuti oleh seluruh anggota TNI dan PNS bertempat dilapangan Upacara Kodim 0821/Lumajang Jalan Alun-alun Utara Lumajang, Rabu (17/7/2024).
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim 0821/Lumajang Mayor Inf Aditya Kurnia Rahman selaku Inspektur upacara (Irup) menyampaikan bahwa sebagai insan yang beriman dan bertaqwa, marilah senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia dan ridhonya.
Lanjutnya, Panglima TNI menyampaikan kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan, beberapa isu menonjol dibeberapa negara akan memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung pada negara Indonesia berupa potensi ancaman keamanan nasional.
“Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,” ungkap Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Ditambahkan, perkembangan ancaman Siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI apabila tidak dimitigasi dengan baik.
“Dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI,” lanjutnya.
Diakhir amanatnya dikatakan, dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.
“Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI,” pungkasnya.