Semarak Harjad ke-494 Pemkab Pamekasan Bakal Gelar Kegiatan Tanean Lanjang

IMG 20241127 WA0064
Rapat koordinasi rencana kegiatan Festival Tanean Lanjang Dengan Tema "Namoi Tanean Lanjang" Sambut Hari Jadi Pemkab Pamekasan ke-494

PAMEKASAN, RINGSATU.Net – Hari jadi Pamekasan yang ke-494 tahun, pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar rangkaian kegiatan semarak Hari Jadi Pamekasan dengan mempersembahkan Festival Tanean Lanjang di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Festival Tanean Lanjang ini dijadwalkan akan di gelar pada tanggal 26 sampai 27 Oktober 2923.

Bacaan Lainnya

Dan festival Tanean Lanjang tersebut mengusung tema” Namoi Tanean Lanjang’”, ini merupakan persembahan budaya Pemerintah Desa (pemdes) Larangan Luar yang bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan.

Festival Tanean Lanjang yang ke-10 itu akan menghadirkan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, pegiat budaya dari beberapa daerah di Jawa Timur, bahkan dari luar Jawa Timur.

Selain mempersembahkan budaya lokal dari Desa Larangan Luar, festival itu juga akan memamerkan produk UMKM dari desa setempat yang dapat dibeli oleh para wisatawan.

Pemkab Pamekasan menggelar rapat bersama antar beberapa stakeholder untuk mematangkan konsep acara di lokasi Tanean Lanjang, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Senin (7/10/2024).

Hadir dalam rapat itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Pamekasan, Didik Hariyadi, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Koperasi UKM dan Naker, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), BPJS Ketenagakerjaan, Kecamatan Larangan, Pemdes Desa Larangan Luar, serta perwakilan dari beberapa instansi lainnya.

“Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar. Segala bentuk kegiatan ini harus benar-benar berjalan dengan baik, persiapannya harus matang,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Pamekasan, Didik Hariyadi saat memimpin rapat tersebut.

Dia juga berharap festival itu dapat mengangkat potensi desa yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga semangat mensukseskan festival benar-benar datang dari masyarakat.

Pos terkait