SUMENEP, RINGSATU.net – Bupati Sumenep Achmad Fausi Wongsojudo mengingatkan kepada kelompok seni budaya musik Tongtong agar selalu menjaga nama baik serta harkat dan martabat Kabupaten Sumenep pada setiap penampilan di pagelaran.
Pada setiap penampilannya diharapkan selalu dapat menjaga kebersamaan dan kerukunan antar sesama kelompok guna menciptakan suasana aman dan kondusif.
“Untuk menciptakan suasana aman dan kondusif selalu menjaga kebersamaan dan kerukunan serta saling menghargai sesama kelompok seni budaya tongtong”, Ucap Bupati, Sabtu (04/11/2023).
Di samping itu, para pemain maupun pendukung musik seni budaya tongtong jangan sampai memunculkan kericuhan disaat tengah sedang tampil di acara, sebab hal tersebut sangat merugikan nama baik Daerah.
“Seni budaya musik tongtong merupakan warisan para leluhur jadi jangan sampai dinodai dengan bentuk kekerasan yang dapat mengakibatkan kericuhan”, Tambah Bupati.
Dikatakannya, musik tong-tong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep sesuai ketetapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Sebagai WBTB, masyarakat harus menumbuhkan seni budaya tong-tong dengan menjaga, merawat serta melestarikannya, supaya mampu bertahan tidak tergerus perubahan zaman apapun.
“Jadi sebagai WBTB sepantasnya masyarakat harus dapat menjaga dan melestarikan jangan sampai dinodai dengan hal yang dapat merugikan dan mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Sumenep”, Tegas Bupati.
Selama ini Pemkab Sumenep selalu berupaya memajukan seni budaya musik tong-tong dengan memberikan ruang untuk tampil di acara.
Dengan harapan masyarakat semakin mengenal dan mencintai seni budaya di Kabupaten Sumenep.
“Musik tong-tong yang tampil di berbagai kegiatan ini memotivasi masyarakat utamanya generasi muda untuk menjaga dan merawatnya,” pungkas Bupati. (surah/red)