PJ Bupati Pamekasan Turun Lokasi Beri Bantuan Kepada Korban Bencana Puting Beliung

IMG 20240223 WA0003

PAMEKASAN, RINGSATU.net – PJ Bupati Pamekasan Masrukin bersama rombongan datangi sejumlah rumah warga yang rusak akibat terdampak angin kencang atau bencana puting beliung.

Masrukin memberikan bantuan langsung kepada sejumlah korban terdampak bencana angin kencang di terjadi di tiga lokasi yang berbeda pada Kamis 22/2/2024.

Bacaan Lainnya

Tiga lokasi korban terdampak bencana puting beliung tersebut meliputi Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, dan di Desa Toronan Kecamatan Pamekasan.

Angin kencang yang melanda ke tiga daerah tersebut pada Rabu 21/2/2024, bahkan terdapat rumah warga yang rata dengan tanah terdampak angin kencang.

Orang nomor wahid di Kabupaten Pamekasan ini tampak didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Faisol, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Kepala Dinas Sosial, Herman Hidayat, Kepala Satpol PP dan Damkar, Mohammad Yusuf Wibiseno, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Dhofir. Pj Bupati Pamekasan.

Disela-sela blusukan nya, kepada para korban terdampak angin kencang itu, Masrukin meminta untuk tabah dan sabar menghadapi ujian yang menimpanya. Sebab, tidak ada ujian yang diberikan Allah di atas kemampuan makhluknya.

“Pihaknya rutin turun langsung kepada masyarakat apabila ada bencana yang menimpanya untuk memastikan kondisi masyarakat aman dan terdata dalam bantuan yang akan diberikan pemerintah daerah. Tentunya sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami korban,” ujarnya Masrukin Kamis 22/2/2024.

Mudah-mudahan ini berhenti dan tidak terjadi lagi,mengapa di setiap hujan ada angin kencang, dengan musibah ini mari kita berdoa bersama-sama agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi.

Setiap ada musibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) datang untuk sekedar meringankan,” kata Masrukin saat berada di lokasi.

Dia menambahkan, pihaknya akan mendata jumlah korban termasuk tingkat kerusakan yang dialami. Bagi warga yang rumahnya rusak akan dibantu melalui bantuan rumah tidak layak huni yang menjadi kewenangan DPRKP.

“Selain itu, kami juga membantu kebutuhan dapurnya supaya korban tidak galau dan panik. Tetapi saya yakin meskipun tidak ada bantuan seperti ini masyarakat sudah ready, hanya bangunan yang perlu diantisipasi, tetapi ini butuh proses sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (Icha)

Pos terkait