Proyek Saluran Irigasi Hippa P3A Gagah di Desa Barunggagah Sampang Diduga Asal Jadi

IMG 20241227 WA0001

SAMPANG, RINGSATU.Net – Proyek saluran irigasi program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) di Desa Barunggagah, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang digarap oleh kelompok himpunan petani pemakai air (Hippa) P3A Gagah, menjadi sorotan. Jum’at, (27/12/2024).

Pasalnya, proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang digarap oleh kelompok Hippa P3A Gagah itu diduga tidak sesuai perencanaan dan rencana anggaran biaya (RAB).

Bacaan Lainnya

Bagaimana tidak, menurut pantauan media RINGSATU.Net pada Jum’at (20/12/2024) monitoring ke lokasi di temukan beberapa kejanggalan. Seperti, minimnya pekerjaan galian tanah pada pasangan batu pondasi, dan bentuk bangunan terlihat pendek (dangkal) serta juga di salah satu titik ada bangunan diduga tumpang tindih dengan bagunan yang lama.

Sebab, sangat terlihat jelas di salah satu titik itu ada bangunan lama yang tidak dilakukan pembongkaran dan dilanjutkan dengan pekerjaan yang baru atau direhap. Padahal, proyek saluran irigasi itu bukan merupakan proyek rehabilitasi.

Sehingga, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp195 juta malalui APBN TA 2024 yang digarap oleh kelompok Hippa P3A Gagah itu kuat dugaan asal jadi dan terindikasi akan sarat korupsi.

Menurut informasi yang dihimpun, proyek irigasi P3-TGAI ini ada perencanaan serta petunjuk tehnis (Juknis) khusus pada pelaksanaan pembagunan proyek saluran irigasi. Seperti, Pekerjaan galian tanah, pasangan batu pondasi, bagunan saluran, pekerjaan lantai dasar, plesteran hingga acian. Dan itu semua ada ukuran hingga biaya yang terhitung di rencana anggaran biaya (RAB).

Namun, berbeda pada proyek saluran irigasi P3A-TGAI yang digarap oleh Hippa P3A Gagah di Desa Barunggagah, Kecamatan Tambelangan. Sebab, ada dugaan salah satu item pekerjaan yang dikerjakan kurang maksimal. Seperti bangunan lama yang tidak dilakukan pembongkaran dan terkesan hanya di rehab.

Bangunan lama yang tidak dibongkar itu diperkuat oleh pernyataan warga sekitar. Menurut warga mengatakan bahwa memang disalah satu titik yang dimaksud tidak dilakukan pembongkaran hanya di rehap (diperbaiki).

“Ini bangunan direhap lagi,” ungkap warga dilokasi. Jum’at (20/12/2024).

IMG 20241227 WA0002
Kondisi Saluran Irigasi P3-TGAI Hippa P3A Gagah di Desa Barunggagah yang minim pekerjaan galian tanah pasangan batu pondasi

Warga lain juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui asal muasal dari proyek tersebut. Akan tetapi, dirinya mengungkapkan bahwa pekerjaan saluran irigasi tersebut milik menantu Kepala Desa (Kades).

“Saya tidak tau berapa lama pekerjaan ini dilakukan tapi kemarin masih dilakukan pekerjaan. Tapi pekerjaan saluran ini milik menantu Kepala Desa (Kades),” katanya.

Sementara itu, Anam, Asisten Tenaga Ahli (Asta) dari BBWS Brantas membenarkan bahwa lokasi proyek tersebut merupakan saluran irigasi yang digarap oleh kelompok hippa P3A Gagah. Terkait bangunan lama yang tidak dilakukan pembongkaran, dirinya menyampaikan akan tetap masuk ukuran volume dari saluran irigasi yang digarap oleh kelompok Hippa P3A Gagah.

“Iya ini betul lokasinya mas (membenarkan Hippa P3A Gagah). Bangunan lama itu tetap masuk ukuran volume, tapi nantik itu dari pihak TPM punya hitung hitungan realisasi di lapangan. Mana yang rehap dan yang bangun baru itu kan nantik jelas,” kata Anam sebagai Asta di lokasi tersebut. Senin, (23/12/2024).

Terkait pekerjaan galian pasangan batu pondasi, Anam berkilah bahwa proyek saluran irigasi yang digarab oleh Hippa P3A Gagah tersebut ada galian tanah dan pasangan batu pondasi.

“Begini mas, galian itu akan tetap digali, sedangkan sepengetahuan teman diluar itu yang namanya pondasi itu kan harus digali lebih dalam. Tapi cara kerja dilapangan terkadang tiap tukang itu berbeda pelaksanaannya, terkadang langsung digali total semua. Jadi seolah olah tidak ada galian pondasinya,” dalihnya.

Anam juga kembali memastikan bahwa dirinya memegang domumen foto bahwa proyek saluran irigasi yang digarap kelompok Hippa P3A Gagah tetsebut ada galian tanah dan pekerjaan pasangan batu pondasi.

Kendati demikian, terkait temuan dilapangan ada kejanggalan, dirinya akan tetap menindak lanjuti dan akan mengkroscek dan akan turun langsung ke lokasi.

“Ada foto galiannya itu mas, tapi akan tetap saya tindak lanjuti itu, sesuai apa tidak, dan benar apa tidak itu ada galian pondasinya. Tapi kalau foto galian pondasinya ada. Kita akan kroscek dulu. Apa Benar dibongkar atau tidak bagunan lama itu,” tuturnya.

“Kalau bangunan lama masih bagus dan tidak perlu dibongkar ya di plester saja. Nantik larinya kurang tambah atau penambahan volume panjang. Itu nantik hitung hitungannya,” tambahnya.

Pos terkait