SUMENEP, Ringsatu.net – Terkait abaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi, pelaksana Pt. Satria Indo Perdana, Iwan selaku pelaksana proyek pembangunan gedung fisik Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, catut nama Kapolres.
Menurut Iwan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kapolres Sumenep, namun dirinya tidak menyebut bakal koordinasi tentang apa.
“Saya mau koordinasi dulu dengan Kapolres mas, nanti saya kabari”, Ujar Iwan Saat dikonfirmasi tentang penerapan APD K3 di kantornya, Kamis (5/10/2023).
Iwan mengaku, bahwa mengenai Alat Pelindung Diri (APD) bukan tidak ada, sudah ada namun dikatakannya pekerja proyek enggan untuk memakainya.
“APD sudah ada tapi pekerja tidak mau memakainya, biasa kalo orang Madura”, Terang Iwan, meski tidak dapat menunjukkan APD yang di maksud.
Terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menepis terhadap apa yang dikatakan oleh Iwan.
Kapolres mengatakan, pihaknya hanya menerima hasil pekerjaan, secara mekanisme pihaknya tidak mempunyai ikatan dengan pelaksanaan proyek tersebut.
Sebab menurutnya, Pembangunan gedung sudah ada pihak ketiga selaku pelaksana termasuk juga konsultan pengawas.
“Kami hanya menerima hasil pekerjaan kalau sudah jadi serah terima ya sudah selesai”, Ujar Kapolres.
Mengenai para pekerja proyek yang tidak memakai APD lengkap, Kapolres menegaskan bahwa sudah ada pengawasnya.
“Nanti yang menegur itu kan konsultan pengawas”, Pungkas Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana proyek Konstruksi bangunan Mapolres Sumenep, Madura Jawa Timur, Pt. Satria Indo Perdana diduga mengabaikan implementasi keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi.
Meski telah di pasang papan pengumuman bertuliskan “Alat Pelindung Diri Wajib Digunakan di Area ini” namun papan pengumuman tersebut tidak ubahnya hanya sekedar slogan saja.
Pada kenyataannya, kewajiban selaku pelaksana pekerjaan gedung Polres Sumenep, Pt. Satria Indo Perdana dalam penerapan K3 tidak berbanding lurus dengan slogan yang tertera pada papan pengumuman.
Dari pantauan media ini di lokasi pada Rabu (20/9/2023) kemarin, tampak salah seorang pekerja naik ke rangka atap lantai dua tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti penutup kepala (Helm), Sepatu Pelindung (Safety Shoes) serta Body Harness.
Minimnya Implementasi Penggunaan Alat Pelindung Diri K3 akan berdampak buruk serta berisiko terhadap keamanan yang dapat mengancam keselamatan pekerja setiap saat selama menjalankan aktivitas di tempat kerja.
Sementara itu, selaku tim pelaksana Proyek konstruksi bangunan Polres Sumenep, Pt. Satria Indo Perdana Aji Santoso saat hendak di konfirmasi tidak dapat ditemui lantaran sedang tidak ada di tempat.
“Pak Aji Santoso sedang keluar pak”, Ujar salah satu karyawan saat ditanya keberadaan Aji Santoso, Rabu (20/9/2023).
Kendati begitu, media ini terus melakukan upaya konfirmasi melalui chat WhatsApp pribadinya namun tidak ada balasan hingga saat ini, hingga berita ini dirilis. (surah/red)