SAMPANG, RINGSATU.Net – Proyek tembok penahan tanah (TPT) atau Plengsengan di Desa Jungkarang, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak bertahan lama. Pasalnya, proyek yang dibiayai dari dana desa (DD) TA 2024 yang baru rampung dibangun dua bulan lalu itu saat ini sudah rusak. Selasa, (30/07/2024).
Menurut pantauan media RINGSATU.Net saat monitoring ke lokasi, bentuk kerusakan TPT tersebut terlihat retak di beberapa titik. Retaknya mulai dari atas sampai kebagian struktur bagian bawah. Sehingga kondisi kerusakan itu terjadi diduga disebabkan rendahnya mutu serta kualitas pada proyek TPT yang dibiayai dari anggaran dana desa tersebut.
Berdasarkan papan informasi di lokasi, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) itu terletak di Dusun Tengkar 1, dengan volume (43 x 0,3 x 0,7 meter) (29 x 0,3 x 0,5 meter) yang dibiayai dari dana desa (DD) TA 2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 37.330.000.
Menurut warga pengguna jalan saat ditanya dilokasi mengatakan bahwa, proyek TPT tersebut baru selesai dikerjakan.
“Ini baru selesai dikerjakan pak, tapi kok cepat rusak. Kenapa ya ?,” kata warga pengguna jalan saat melintas dilokasi TPT sembari bertanya kepada media ini. Selasa, (30/07/2024).
Sementara itu, menurut Ipung, PJ Kades Desa Jungkarang saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa proyek TPT tersebut baru selesai dikerjakan sekitar dua bulan yang lalu.
“Iya mas, itu selesainya dua bulan yang lalu tahap satu,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kerusakan itu terjadi, disebabkan oleh faktor tanah gerak. Kendati demikian, terkait kerusakan itu pihaknya akan bertanggungjawab untuk memperbaiki.
“Siap mas terimakasih infonya akan kami tindaklanjuti segera terkait kenapa cepat rusak karena faktor tanahnya disana termasuk tanah gerak,” jelasnya.