PAMEKASAN, RINGSATU.net – Pj Bupati Pamekasan, Masrukin Hadiri acara gerakan masyarakat pemasangan tanda batas (Gemapatas) tanah di Balai Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Selasa (30/1/2024).
Pj Bupati Pamekasan yang kerap dijuluki kabupaten dengan slogan kota batik itu menyampaikan terima kasih kepada badan pertanahan nasional (BPN) yang telah memberikan 50 ribu batas tanah kepada masyarakat. Karna dengan adanya patok tanah itu dapat meminimalisir konflik di tengah tengah masyarakat.
“Kita tahu, akibat konflik pertanahan ini, konflik batas, konflik kepemilikan, konflik status yang kemungkinan sesaudara menjadi jauh, dari famili menjadi jauh, dan sebagainya. Oleh karena itu, nawaitu pemerintah lewat pertanahan ini penting sekali” ujar Pj Bupati Pamekasan.
Menurut pendapatnya, gerakan ini salah satu solusi untuk menselaraskan antar pemilik tanah tentang batas-batas kepemilikannya, sehingga konflik antar pemilik tanah dapat ditekan dengan baik lantaran pemasangan batas yang disepakati secara bersama-sama.
“Bapak ibu tidak perlu ragu-ragu bahwa ini milik saya, milik saudara saya, milik orang tua saya, dan lain sebagainya. Karena sudah dilindungi oleh administrasi lewat pertanahan yang dilakukan pendataan sampai pemasangan patok dan bersertifikat” tandasnya.(icha)
Pj Bupati Pamekasan berharap program ini dapat terus terlaksana setiap tahunnya. Dan pihaknya juga sangat mengapresiasi program gerakan pemasangan batas tanah tersebut karena manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Dalam gerakan ini, manakala ada perbedaan status dan lain sebagainya, silahkan dirembuk. Diskusi ini melahirkan sifat musyawarah yang menjadi nilai nilai luhur kita, nilai luhur para sesepuh kita bahwa semuanya dimulai dari musyawarah” pungkasnya. (icha)