Harga Sembako di Kabupaten Pamekasan Merangkak Naik Jelang Ramadhan

IMG 20240302 WA0012

PAMEKASAN, RINGSATU.net – Di jelang bulan Puasa 1445 H, didapatkan harga bahan pokok ( Bapok ) mengalami kelonjakan kenaikan harga sembako utamanya pada beras jelang puasa Ramadhan.

Selain itu dampaknya dari kenaikan harga beras yang melonjak, dialami pula dengan harga cabai merah besar, cabai merah kering dan tomat alami kenaikan harga, Sabtu 2/3/2024.

Bacaan Lainnya

Terpantau disalah satu pasar tradisional Pasar 17 Pamekasan, Ibu Azizah pedagang pasar saat ditemui di lokasi kepada awak media ini menjelaskan bahwa harga cabai rawit harganya tidak stabil, kadang naik kemudian turun harganya, itupun tidak bisa dipastikan akan naik turunnya harganya.

“Saat ini harga cabai yang sebelumnya seharga Rp 50 ribu kini turun menjadi Rp 40 ribu, itupun tidak bertahan lama penurunan nya, kemudian mengalami kenaikan harga Rp 100 ribu dan saat ini turun lagi seharga Rp 80 ribu,” jelas Azizah pada media, Sabtu 2/3/2024.

Azizah mepmaparkan, untuk harga cabai merah besar yang semula harga jual per kilonya masih Rp 50 t sekarang melejit dari harga Rp 100 ribu, tomat yang semula 10 ribu per kilonya sekarang menjadi Rp 24 ribu. Dan harga Rp 140 ribu untuk harga jual cabai merah kering. Bawang merah sebelum nya Rp 24 ribu hingga Rp 28 ribu kini naik Rp 32 ribu dan Bawang Putih awalnya masih Rp 30 ribu -Rp 32 ribu sekarang Rp 36 ribu.

Disinggung soal peminat pembeli yang paling banyak diminati para konsumen, Azizah mengatakan banyak pembeli yang meminati cabai merah besar kering, karena kalau yang kering dalam timbangan nya isinya lebih banyak dibandingkan dengan cabai merah segar/basah.

Ditambahkannya, kenaikan harga ini sekitar hampir sudah dua bulanan dan dipresentasikan akan mengalami kenaikan harga hingga menjelang hari Raya, ujarnya.

Nah, setelah hari Raya, menurutnya semua harga mengalami penurunan. Penyebabnya kenaikan ini belum dipastikan kemungkinan besar lantaran stok persediaan barangnya kosong dan memang di setiap tahunnya biasa seperti ini, terangnya.

Harga kentang sebelumya 1 kilonya Rp 10 sampai 12 ribu sekarang mengalami kenaikan harga Rp 20 ribu yang jelas di bulan puasa semua barang akan alami kenaikan,ucapnya.

Ditempat saya, tidak pernah kehabisan stok, karena setiap harinya datang terus dan barang-barang yang naik, banyak dari para konsumen yang komplain, meskipun mereka komplain mereka tetaplah membelinya karena menjadi kebutuhan sehari-hari walaupun harga mahal, tukasnya.

“Semoga cepat turun harga sembako khusus pada palawija yang menjadi kebutuhan sehari-hari agar konsumen saya tidak banyak komplain dan semakin banyak pembelinya,” harapnya.

Sementara, ibu muda Wiwin 44 tahun warga Desa Pademawu memiliki bisnis Catering, mengatakan, kenaikan harga pada sembako baik itu pada harga beras juga harga telur saling bersaing naik harganya, ini membuat saya menjadi bingung jika pada naik melejit, pasalnya akan alami kenaikan juga pada pemesanan.

Harapannya, saya berharap semoga semua harga cepat kembali stabil / turun, agar saya sebagai konsumen bisa merasakan nyaman dan bisa terus menerima pemesanan pada khususnya agar masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari. (Icha)

Pos terkait