Mengenai Konsep Zonasi PPDB , Anggota DPRD Sumenep Minta Harus Dimaksimalkan

FB IMG 1716233263560
H. Masdawi Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep Fraksi-Demokrat (foto/ist)

SUMENEP, RINGSATU.NET – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura Jawa Timur, H. Masdawi meminta satuan pendidikan negeri di Kabupaten Sumenep harus bisa maksimal melaksanakan konsep zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) agar tidak ada perebutan calon siswa baru antar sekolah negeri.

“Satuan pendidikan negeri harus mengonsep tentang penetapan zonasi agar tidak terjadi perebutan calon murid,” pinta politisi fraksi Partai Demokrat ini, Jumat (10/5/2024).

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi lV DPRD Sumenep H. Masdawi mengatakan, setidaknya setiap satuan pendidikan di Kota Keris harus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di lembaganya.

“Kalau kualitas pendidikan di satuan pendidikan baik, dan kepercayaan orang tua calon murid dengan sendirinya pihak orang tua akan menyekolahkan di lembaga tersebut,” terang H. Masdawi.

Menurutnya, minat calon wali murid akan tinggi apabila kualitas pendidikan di lembaga tersebut dianggap baik.

“Sebab tingkat kepercayaan masyarakat sangat menunjang pendapatan murid di lembaga tersebut,” ungkap Anggota Komisi lV DPRD Sumenep.

Oleh karena itu dikatakan H. Masdawi dibutuhkan peran pemerintah untuk konsisten melakukan evaluasi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing satuan pendidikan negeri di Kabupaten Sumenep.

“Jadi, pemerintah daerah harus benar-benar konsisten dalam mengevaluasi perkembangan pendidikan di setiap satuan pendidikan,” harap Komisi IV DPRD Sumenep.

Bagi H. Masdawi, sekolah negeri yang notabenenya dibiayai oleh pemerintah tentu harus lebih unggul daripada sekolah swasta.

“Kalau masih kalah dengan pihak swasta perlu dipertanyakan,” papar Politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, dengan adanya zonasi satuan pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

“Dengan begitu kepercayaan masyarakat terhadap satuan pendidikan akan semakin tinggi, yang endingnya akan meningkatkan jumlah siswa,” terang Kadisdik Agus.

Menurut Kadisdik Kabupaten Sumenep apalagi saat ini setiap satuan pendidikan telah menerapkan kurikulum merdeka yang nuansanya harus sesuai dengan kearifan lokal.

“Dan melalui kurikulum merdeka anak bisa mengembangkan bakatnya,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra. (surah)

Pos terkait