Sumenep, ringsatu.net – Dalam Rangka distribusi untuk kelancaran kebutuhan bahan bangunan untuk kepulauan juga menjaga stabilitas Inflasi Ekonomi bagi warga kepulauan Sumenep, maka pelabuhan Pinggiran Gersik Putih di desa Kalianget Timur, Kec. Kalianget, Kab. Sumenep sangat potensial kemanfaatannya.
Salah satu contoh pemanfaatannya bagi regulasi bisnis buat pengusaha lokal Kalianget adalah membuat bergeraknya roda bisnis dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Kalianget, khususnya masyarakat desa Kalianget Timur.
Didik Hidayat yang mempunyai bisnis pengadaan bahan baku bangunan yang usahanya berlabel ” Mutiara Hitam” Mengungkapkan, ” Dengan usaha saya yang sudah lebih 15 Tahun dan mampu menyerap banyak tenaga kerja dari desa Kalianget Timur Pekerja, hal ini bisa memberikan lapangan kerja bagi penduduk lokal desa Kalianget Timur “.
” Bagi para pekerja saya bekerja di usaha saya adalah sumber utama penghasilan bagi keluarganya, yang sangat dibutuhkan hasilnya untuk kesejahteraan bagi masa depan anak anak mereka “.
Selanjutnya Didik Hidayat juga putera seorang bapak Mutallim Seniman Budaya Lokal Kalianget kembali mengatakan, ” Saya berharap agar pelabuhan pelabuhan pinggiran yang ada di kabupaten Sumenep dapat di fungsikan secara maksimum dan Legal guna meningkatkan ekonomi masyarakat lokal juga akan mencegah inflasi kepulauan atau kesetaraan harga antara Sumenep daratan dan Sumenep kepulauan”, Ucapnya menutup penjelasannya.
Tokoh masyarakat Nurul Alim yang bekerja di Biro Hukum Adil Paramarta Surabaya, pendiri dan konsultan beberapa media online Nasional serta Praktisi Informasi Technology ( IT) mengatakan” Keuntungan dan manfaat yang sangat signifikan sudah terlihat jelas terhadap fungsi pelabuhan pinggiran di area Gersik Putih desa Kalianget”.
” Saya berharap agar kedepannya pihak Pemkab Sumenep bisa mempercepat legalitas pelabuhan pinggiran yang ditempat lain disebut pelabuhan tikus agar manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat pekerja dan pengusaha di daratan serta kepulauan di kabupaten Sumenep secara optimal”, Ucapnya mengakhiri penjelasannya. (Miska)