JEMBER, ringsatu.net – Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember Muh. Balya Firjaun Barlaman serta para anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember mengadakan rembuk stunting di Aula PB. Sudirman, Kantor Pemkab Jember, Kamis 19 Oktober 2023.
Rembuk stunting ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di bawah 10 persen.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut upaya penurunan stunting adalah kewajiban semua pihak, baik itu pemerintah, serta masyarakat.
“Dan stunting itu hulunya adalah pernikahan dini, makanya di sini juga hadir dari Kemenag. Saya minta agar semua tidak menikahkan anaknya apabila masih di bawah umur, termasuk juga dengan petugas pencatatannya, petugas yang menikahkan di KUA, jangan diloloskan, jangan diizinkan kalau masih di bawah umur,” pintanya.
Ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk memperbanyak sosialisasi terkait bahaya pernikahan dini.
“Pernikahan dini merupakan cikal bakal stunting. Kita semua harus bergerak bersama. Pendampingan dari Babinsa serta Babinkamtibmas sangat diharapkan untuk membimbing dalam minimal usia pernikahan,” lanjut Bupati Hendy.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 753 peserta baik secara daring maupun luring. Adapun narasumber yang menjadi pemateri kegiatan rembuk stunting ini adalah Ketua TPPS Kab. Jember, KH. MB Firjaun Barlaman, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jember, dr.Hendro Soelistijono MM.,M.Kes, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dr. Farida Wahyuningtyas, S.km., M.Kes, dan Ida Nurbaya selaku Tim Iney Local Goverment Capacity Building For Acceleration of Stunting Reduction/LGCB ASR Regional 3 – Ditjen Bina Bangda Kemendagri. (Siaran Pers Pemkab Jember/Syehan)