LUMAJANG, RINGSATU.Net – Memanas, situasi perpolitikan di Lumajang semakin bergejolak pasca Cak Thoriq dipanggil Polda Jatim.
Berbagai unsur sudah bermunculan banyak isu menyesatkan dari influence yang di seting untuk memperkeruh suasana, guna mencuci otak masyarakat.
Salah satunya yang disebut mantan Bupati Thoriqul Haq adalah Pramuka yang juga menerima dana bantuan korban bencana erupsi tahun 2021-2022 lalu. Sehingga Pramuka Kwarcab Lumajang membuka suara untuk klarifikasi atas tudingan miring dari kubu Cak Thoriq.
Berbagai upaya pengalihan isu untuk pengalihan perhatian publik terhadap kasus yang menimpa Cak Thoriq. Sekarang bertebaran di sosial media serangan yang tidak berdasar terhadap personal bunda Indah.
Dengan beredarnya isu-isu nakal Guntur Nugroho selaku pemerhati politik Lumajang tentang potensi-potensi yang memungkinkan bakal terjadi.
Salah satu analisanya adalah Cak Thoriq ke depan berpotensi bakal di tusuk dari belakang oleh partai pendukungnya.
Guntur menjelaskan kubu PPP semangat memperjuangkan Pasangan Calon (Paslon) Cak Thoriq dan Neng Fika agar terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Lumajang.
“Prediksi saya PPP bakal berjuang mati-matian agar Cak Toriq terpilih sebagai Bupati Lumajang.” Ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Disisi lain, mereka mendorong agar proses hukum Cak Thoriq yang sedang berjalan di Polda Jatim segera ditetapkan tersangkanya, demi terciptanya keadilan dan tidak ada kompromi bagi koruptor.
Guntur menjelaskan apabila terbukti Cak Thoriq Korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka, artinya ketika dia terpilih jadi Bupati Lumajang nanti.
Secara otomatis wakilnya yaitu Neng Fika akan naik menjadi Bupati menggantikan posisi Cak Thoriq.
“Apabila Cak Thoriq terpilih jadi Bupati Lumajang nantinya terus ditetapkan sebagai tersangka kasus yang ditangani Polda Jatim, secara otomatis Neng Fika akan naik menggantikan posisi Cak Thoriq sebagai Bupati Lumajang.” Pungkasnya.